Nasional

Perumahan Arthera Hills Terendam, Tim Gabungan Lakukan Evakuasi Warga Terdampak

Perumahan Arthera Hills. Dok: Istimewa

ESSENSI.CO – Bencana banjir kembali menghantam wilayah Kabupaten Bekasi. Kali ini, Perumahan Arthera Hills Extension di Desa Jayasampurna, Kecamatan Serang Baru, menjadi titik terparah dengan ketinggian air mencapai 210 sentimeter di beberapa area, melebihi dada orang dewasa.

Data sementara menunjukkan 247 Kepala Keluarga (KK) dari tersebut terpaksa mengungsi setelah rumah mereka terendam air bah.

Musibah yang terjadi akibat intensitas hujan tinggi ini memicu respons tanggap darurat dari berbagai pihak. Total 31 personel gabungan dari relawan kemanusiaan dan lembaga pemerintah langsung diterjunkan ke lokasi. Mereka bekerja keras, tak kenal lelah, menyisir setiap sudut perumahan untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal atau terjebak.

Kolaborasi Solid Tim Penyelamat di Tengah Keterbatasan

Solidaritas terpancar jelas di tengah genangan air. Berbagai organisasi dan instansi bersatu dalam misi kemanusiaan ini, membentuk tim yang terkoordinasi dengan baik:

  • ESLAN RESCUE: Menerjunkan 6 personel pengalaman.
  •  Katana Jatimulya: Berkontribusi dengan 2 personel.
  •  Mitra 12 Koramil Serang Baru: Menurunkan 4 personel untuk membantu pengamanan dan evakuasi.
  •  SAKA Bhakti Husada Cibarusah: Berpartisipasi dengan 2 personel, siap memberikan bantuan medis dasar.
  •  Kawali Bekasi: Mengirimkan 2 personel.
  •  Yusro Bekasi: Berpartisipasi dengan 1 personel.
  •  GIS Bekasi: Mendukung dengan 6 personel.
  •  BPBD Kabupaten Bekasi: Mengerahkan 4 personel sebagai koordinator utama penanganan bencana di tingkat kabupaten.
  •  FPRB Kecamatan Serang Baru: Turut serta dengan 4 personel, berperan penting dalam koordinasi di tingkat lokal.

Kerja sama lintas sektoral ini menjadi kunci efektivitas operasi evakuasi, menunjukkan kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana.

Alutsista Kritis Dikerahkan untuk Jangkau Korban

Untuk menembus genangan air yang tinggi dan arus yang mungkin kuat, tim penyelamat dilengkapi dengan sejumlah alat utama evakuasi (alut) yang vital:

  • 1 unit Rubber Boat: Armada utama untuk mengevakuasi warga dari rumah-rumah yang terendam.
  •  2 set LCR (Landing Craft Rubber): Digunakan untuk mempercepat proses evakuasi dan menjangkau area yang lebih luas.
  •  2 unit Mobil Rescue: Siaga untuk transportasi logistik, personel, dan evakuasi darat ke posko pengungsian.
  •  1 unit Ambulans: Ditempatkan di lokasi untuk memberikan pertolongan pertama dan evakuasi medis jika ada warga yang membutuhkan.

Meskipun fokus utama saat ini adalah penyelamatan jiwa dan evakuasi, tim juga mulai mempersiapkan fase pasca-bencana. Ini termasuk pendataan kerusakan, penyediaan logistik di posko pengungsian, serta rencana pembersihan lingkungan setelah air surut.

BPBD Kabupaten Bekasi mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Koordinasi intensif antara pemerintah daerah, TNI/Polri, dan komunitas relawan terus dilakukan untuk memastikan penanganan bencana berjalan optimal.

Laporan: Dimas Yudha/Eslan Rescue