Mahasiswa Teknik Informatika sebagai Agen Perubahan di Tengah Revolusi Digital!

Muhammad Hasbiallah Ketua Umum HIMATIF Univ. Pelita Bangsa periode 2024-2025. Foto/Istimewa

Universitas Pelita Bangsa Memasuki tahun 2025, transformasi digital telah menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Dalam era ini, mahasiswa Teknik Informatika memiliki peran strategis sebagai penggerak dan pengembang teknologi yang adaptif, inovatif, dan solutif.

Muhammad Hasbiallah, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMATIF) Universitas Pelita Bangsa, menegaskan bahwa peran mahasiswa tidak lagi sebatas pembelajar teknologi, namun juga pencipta solusi digital.

“Mahasiswa Teknik Informatika harus menjadi agen perubahan, bukan hanya menguasai pemrograman, tapi juga memahami etika, keamanan siber, dan dampak sosial dari teknologi,” ujarnya.

Dengan kemajuan pesat seperti AI Generatif, komputasi awan, Internet of Things (IoT), hingga blockchain, mahasiswa dituntut untuk tidak hanya mengikuti tren, tetapi mampu mengembangkan inovasi berbasis kebutuhan masyarakat.

HIMATIF sendiri secara aktif menyelenggarakan seminar, pelatihan, dan proyek kolaboratif sebagai wadah pengembangan skill dan kreativitas anggotanya.

“Harapan kami, mahasiswa Teknik Informatika Pelita Bangsa dapat menjadi pelopor dalam membangun ekosistem digital yang inklusif, aman, dan berkelanjutan. Impian kami sederhana, menjadikan teknologi sebagai alat untuk kebaikan,” tambah Hasbi.

Di tengah tantangan global seperti keamanan data, etika kecerdasan buatan, dan transformasi industri, HIMATIF mendorong para anggotanya untuk tak hanya mengejar prestasi akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

Keseimbangan antara hard skill dan soft skill menjadi kunci utama dalam membentuk talenta digital unggulan Indonesia.

Salam HIMATIF, Salam Inovatif!!
(**)