13 Oktober: Peringatan No Bra Day dan Hari Pengurangan Risiko Bencana Internasional

Tak Hanya No Bra Day, 13 Oktober Juga Peringatan Hari Kegagalan dan Mitigasi Bencana Dunia.(Ilustrasi).

ESSENSI.CO – Tanggal 13 Oktober setiap tahunnya ternyata memiliki banyak makna di tingkat dunia. Sejumlah peringatan internasional jatuh pada tanggal ini, mulai dari isu kebencanaan, kesehatan, hingga kesadaran sosial. Berikut rangkuman lengkapnya.

Hari Internasional untuk Pengurangan Risiko Bencana

Setiap 13 Oktober diperingati sebagai International Day for Disaster Risk Reduction (IDDRR) atau Hari Internasional Pengurangan Risiko Bencana. Peringatan ini ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 1989 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia terhadap pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana.

Di Indonesia, momentum ini relevan mengingat kondisi geografis yang rawan gempa bumi, banjir, hingga letusan gunung api. Peringatan ini juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam membangun sistem tangguh menghadapi bencana.

Hari Trombosis Sedunia

Selain itu, tanggal 13 Oktober juga merupakan World Thrombosis Day atau Hari Trombosis Sedunia. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman publik tentang bahaya trombosis—pembekuan darah di pembuluh darah—yang bisa berakibat fatal bila tidak segera ditangani.

Peringatan ini mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan pembuluh darah serta mendorong pemeriksaan rutin terutama bagi mereka yang memiliki risiko tinggi.

No Bra Day atau Hari Tanpa Bra

Tanggal 13 Oktober juga dikenal sebagai No Bra Day atau Hari Tanpa Bra. Kampanye ini berawal dari gerakan sosial untuk meningkatkan kesadaran terhadap kanker payudara dan pentingnya deteksi dini.

Namun, peringatan ini kerap menimbulkan perdebatan di masyarakat karena dinilai sebagian orang kurang tepat dalam bentuk penyampaiannya. Meski begitu, pesan utamanya tetap sama: mengingatkan perempuan di seluruh dunia agar lebih peduli terhadap kesehatan payudara.

Hari Kegagalan Internasional

Uniknya, tanggal 13 Oktober juga diperingati sebagai International Failure Day atau Hari Kegagalan Internasional. Peringatan ini pertama kali digagas di Finlandia dengan tujuan untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap kegagalan.

Hari ini mengajarkan bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan bagian penting dari proses pembelajaran dan keberhasilan. Momen ini menginspirasi agar setiap orang berani mencoba hal baru tanpa takut gagal.

Hari Penglihatan Sedunia

Beberapa sumber juga mencatat tanggal 13 Oktober sebagai World Sight Day atau Hari Penglihatan Sedunia. Peringatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan mata dan mencegah kebutaan yang sebenarnya bisa dicegah.

Kesehatan mata sering kali diabaikan, padahal pemeriksaan rutin dan kebiasaan hidup sehat dapat membantu menjaga penglihatan sejak dini.

Peringatan pada 13 Oktober menunjukkan beragam isu penting yang perlu mendapat perhatian bersama. Mulai dari mitigasi bencana, kesadaran kesehatan, hingga pentingnya menghargai proses belajar dalam kehidupan.

Momentum ini seharusnya tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga pengingat bagi masyarakat untuk terus peduli, tanggap, dan berani berubah ke arah yang lebih baik.