Kemenag Rilis Modul Kesehatan Reproduksi Islami untuk Remaja
ESSENSI.CO – Kementerian Agama (Kemenag) resmi meluncurkan modul pendidikan kesehatan reproduksi remaja berperspektif Islam. Program ini disusun bersama Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) sebagai langkah strategis untuk mencegah kekerasan seksual di sekolah Islam dan pesantren.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Suyitno, menjelaskan bahwa penyusunan modul ini berangkat dari kebutuhan mendesak akan pendidikan kesehatan reproduksi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
“Modul ini hadir sebagai bagian dari komitmen Kemenag dalam menyediakan materi pendidikan kesehatan reproduksi yang sesuai dengan ajaran Islam dan kebutuhan remaja saat ini,” kata Suyitno di Jakarta, Kamis (25/9/2025).
Penyusunan modul dimulai sejak Maret 2024 melalui beberapa tahapan, mulai dari konsultasi, penulisan, review ahli, hingga uji coba di Jombang dan Garut.
Dalam proses tersebut, Kemenag melibatkan guru bimbingan konseling, guru biologi, PAI, PJOK, tokoh pesantren, hingga organisasi Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Modul ini membahas berbagai topik penting, antara lain, Pemahaman tubuh dan pubertas, Konsep menjaga kehormatan diri, Relasi sehat dan bertanggung jawab dan Pencegahan kekerasan seksual
Seluruh materi disusun dengan pendekatan yang ramah remaja sekaligus sesuai tuntunan syariat Islam, sehingga bisa menjadi rujukan resmi bagi madrasah maupun pesantren.
Suyitno menegaskan, modul ini diharapkan mampu memberikan informasi yang benar, ilmiah, serta tetap berlandaskan ajaran agama.
“Kami ingin memastikan anak-anak mendapatkan bekal pengetahuan yang tepat agar terlindungi dari kekerasan seksual sekaligus mampu menjaga kehormatan diri,” ujarnya.
Ke depan, Kemenag bersama YGSI akan menggelar pelatihan bagi tenaga pendidik agar modul ini bisa diimplementasikan secara efektif di kelas.
Dengan begitu, modul ini tidak hanya menjadi dokumen, tetapi juga bermanfaat nyata dalam melindungi dan membekali generasi muda Indonesia.