Dua Jenderal Polisi Ramai Disebut Calon Kapolri Pengganti Listyo Sigit

Komjen Dedi Prasetyo dan Komjen Suyudi Ario Seto disebut sebagai calon kuat Kepala Kepolisian RI (Kapolri) pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Dok.Foto: Ist)

ESSENSI.CO – Isu pergantian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo semakin santer terdengar dan ramai diperbincangkan publik. Presiden Prabowo Subianto bahkan dikabarkan telah mengirimkan Surat Presiden (Surpres) ke DPR RI.

Beredar dua nama yang disebut sebagai kandidat kuat pengganti Jenderal Listyo Sigit sebagai Kepala Kepolisian RI (Kapolri). Salah satunya disebut memiliki kedekatan dengan Jenderal Listyo Sigit serta mantan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.

Adapun dua nama yang ramai diperbincangkan sebagai calon Kapolri tersebut adalah Komjen Dedi Prasetyo dan Komjen Suyudi Ario Seto.

Berikut profil singkat kedua jenderal Polri yang digadang-gadang sebagai kandidat kuat Kapolri pengganti Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Komjen Dedi Prasetyo

Salah satu nama yang disebut calon kuat Kapolri baru adalah Komisaris Jenderal Dedi Prastyo. Komjen Dedi saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri).

Komjen Dedi menjadi yang paling santar disebut-sebut sebagai pengganti Listyo Sigit. Ia merupakan orang yang paling dekat dengan Kapolri saat ini.

Komjen Dedi merupakan kelahiran 26 Juli 1968. Dia seorang perwira tinggi Polri yang sejak 5 Agustus 2025 mengemban amanat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Ia memperistri Marta Dwi Maryani yang kini aktif sebagai ibu Bhayangkari Indonesia.

Dedi, lulusan Akpol 1990 dan berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Inspektur Pengawasan Umum Polri.

Dedi adalah lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) atau sekarang Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990.

Sederet pendidikan kepolisian yang pernah ditempuhnya antara lain adalah PTIK (1999), dan SESPIM (2005).

Jenjang Karir

  • Pama Polda Jawa Timur (1991)
  • Kaur Binops Serse Polres Lamongan (1991)
  • Kapolsek Deket (1992)
  • Kasat Serse Polres Lamongan (1993)
  • Dantontar Akpol (1993—1995)
  • Dankitar Akpol (1996)
  • Pama Polda Metro Jaya (1996)
  • Kapolsek Serpong (1997)
  • Pama PTIK (1997—1999)
  • Kapuskodalops Polres Marabahan (1999)
  • Kapuskodalops Polres Banjar (2000)
  • Pama PPITK PTIK (2000—2002)
  • Kaur Tihorkam Ditdalpers SSDM Polri (2002)
  • Kaur Tandispeg Ditdalpers SSDM Polri (2003)
  • Kasubag Tihorkam Rowatpers SDM Polri (2004)
  • Sespri Wakapolri (2004—2005)
  • Pamen Sespim Polri (2005)
  • Kabag Bin Polwil Madura Polda Jawa Timur (2005)
  • Kakorsis SPN Mojokerto Polda Jawa Timur (2006—2007)
  • Kasat Serse Polwiltabes Surabaya (2007)
  • Kapolres Kediri Kota (2008)
  • Kapolres Lumajang (2009)
  • Kasubbagmin Set Rodalpers SDE SDM Polri1
  • Kasubag Jakprodiklat Bag Jakdiklat Rojiantra SDE SDM Polri (2010—2011)
  • Karo SDM Polda Maluku Utara (2011)
  • Karo SDM Polda Kalimantan Tengah (2012)
  • Kabagpangkat Robinkar SSDM Polri (2014)
  • Kabagrenmin SSDM Polri
  • Kabagmutjab Robinkar SSDM Polri (2016)
  • Wakapolda Kalimantan Tengah (2017)
  • Karopenmas Divhumas Polri (2018)
  • Karobinkar SSDM Polri (2019)
  • Kapolda Kalimantan Tengah (2020)
  • Kadiv Humas Polri (2021-2023)
  • Asisten SDM Kapolri (2023-2024)
  • Irwasum Polri (2024-2025)
  • Wakapolri (2025-Sekarang) Guru Besar STIK/PTIK Lemdiklat Polri (2023-202).

Komjen Suyudi Ario Seto

Salah satu nama yang diajukan Presiden Prabowo sebagai kandidat Kapolri adalah Komjen Suyudi Ario Seto.

Saat ini, Suyudi menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), dengan masa jabatan yang baru saja diperpanjang pada 25 Agustus 2025.

Perwira lulusan Akpol 1994 ini dikenal berkarier di bidang reserse. Sebelum memimpin BNN, jabatan terakhir jenderal bintang tiga tersebut adalah Kapolda Banten.

Suyudi sendiri merupakan putra daerah Banten asal Pandeglang.

Kariernya terbilang cemerlang. Pada 2014, ketika Presiden Joko Widodo baru menjabat, ia masih berpangkat Kapolres Majalengka. Namun, langkahnya melesat hingga dipercaya menjadi Dirreskrimum Polda Metro Jaya pada 2019 dan kemudian Kepala BNN pada 2025. (*)