Politeknik Negeri Jakarta Dorong Peningkatan Kualitas Produksi dan Teknologi Kemasan Produk UMKM di Jabodetabek

Politeknik Negeri Jakarta Dorong Peningkatan Kualitas Produksi dan Teknologi Kemasan Produk UMKM di Jabodetabek. Foto: Istimewa

JAKARTA – Dalam rangka mendukung peningkatan daya saing UMKM di era industri halal dan globalisasi pasar, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) melalui Program Studi Teknologi Industri Cetak Kemasan (TICK) menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Lektor Kepala (PKMLK).

Kegiatan ini bertema “Peningkatan Kualitas Produksi dan Teknologi Kemasan Produk Mitra Komunitas UMKM Sadar Halal dan UKM Wilayah Jabodetabek”, dan berlangsung di Lubang Buaya, Jakarta Timur, (31/7).

Memberdayakan UMKM Melalui Inovasi Kemasan

Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan upaya konkret PNJ untuk mendorong pelaku UMKM agar mampu meningkatkan kualitas produk, khususnya dalam aspek kemasan yang sesuai standar pasar modern dan halal. Ketua pelaksana kegiatan, Muryeti, S.Si., M.Si., menjelaskan bahwa kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan komunitas UMKM menjadi kunci utama dalam menyampaikan materi yang aplikatif dan berorientasi pada kebutuhan pasar.

Turut hadir dalam kegiatan ini para dosen TICK: Deli Silvia, M.Sc., Saeful Imam, M.T., Iqbal Yamin, M.T., dan Adita Evalina, S.T., M.T., serta sejumlah mahasiswa, yaitu Muhammad Rifai, Anggi Nuraini, Muhammad Yahya Ayyash, dan Risa Sandy Indriani. Para peserta yang merupakan pelaku UMKM dari berbagai wilayah di Jabodetabek menyambut kegiatan ini dengan antusias.

Sosialisasi Regulasi Halal: Menjawab Tantangan Pasar Syariah

Sesi pembuka disampaikan oleh Sulaeman Saleh dari Komunitas UMKM Sadar Halal, yang memberikan sosialisasi mengenai regulasi terbaru terkait kewajiban sertifikasi halal. Ia menekankan pentingnya legalitas halal bagi produk makanan dan minuman, sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong implementasi sistem jaminan produk halal secara menyeluruh.

“Produk UMKM yang ingin bersaing di pasar nasional dan global harus mematuhi aturan halal, mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga sistem penyimpanan dan distribusi,” tegas Sulaeman.

Transformasi Label dan Teknologi Kemasan

Materi mengenai label dan regulasi kemasan disampaikan oleh Deli Silvia, M.Sc. Ia menjelaskan pentingnya informasi yang lengkap dan jujur dalam label kemasan, serta mendorong UMKM untuk menerapkan teknologi kemasan seperti vacuum packaging, kemasan aktif, dan kemasan pintar yang dapat memperpanjang umur simpan dan meningkatkan kualitas produk.

Sementara itu, Saeful Imam, M.T. menyampaikan materi mengenai pemilihan material kemasan dan teknik pencetakannya. Ia juga menekankan peran desain visual kemasan dalam memperkuat identitas merek (branding). Pada sesi ini, peserta diajak menyaksikan langsung demo penggunaan mesin kisscut — mesin pemotong stiker yang bekerja secara presisi tanpa merusak lapisan bawah label.

Serah Terima Mesin dan Harapan Jangka Panjang

Sebagai bentuk dukungan nyata, tim pengabdian masyarakat menyerahkan satu unit mesin pemotong label kemasan kepada perwakilan UMKM. Mesin ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara kolektif oleh pelaku usaha dalam membuat label produk yang lebih profesional, rapi, dan menarik.

“Dengan alat ini, UMKM bisa mempercepat proses produksi kemasan sekaligus meningkatkan kualitas tampilannya, yang pada akhirnya berdampak pada daya saing produk di pasar,” ujar Muryeti saat prosesi serah terima alat.

Menuju UMKM Halal dan Kompetitif

Program ini merupakan bagian dari komitmen Politeknik Negeri Jakarta dalam mendampingi UMKM menuju transformasi digital, halal, dan berkelanjutan. Harapannya, kegiatan ini dapat menjadi pemicu semangat inovasi serta menjadi model kolaborasi yang efektif antara perguruan tinggi dan masyarakat.